Thursday, May 13, 2010

Eset pun Bersih-bersih Warnet


Eset pun Bersih-bersih Warnet

Warnet Multiplus di komplek Ruko Pamulang, Tangerang Selatan, Banten (9/3).
TEMPO InteraktifJakarta - Perempuan berambut panjang itu kesal bukan main terhadap perangkat penyimpanan berbasis USB miliknya. "Berkali-kali dibersihkan, berkali-kali pula kena virus," kata Martdiana, perempuan 25 tahun itu, beberapa waktu lalu.

Staf personalia di sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini malah mengaku entah sudah berapa kali memformat ulang perangkat mungil yang kerap disebut flash disk tersebut. Tapi, lagi-lagi, ia terpapar virus dan beberapa kali membuat berkas di dalamnya tak bisa dibuka.

Ditilik-tilik, biang keladi itu semua adalah kebiasaan Martdiana memakai flash disk tersebut di warung Internet (warnet) di dekat rumahnya. Maklum, ketiadaan komputer dan koneksi Internet di rumah membuat ia sering ke warnet di kala senggang untuk bersosialisasi di jagat maya. Sesekali ia mengunduh berkas-berkas multimedia.

Martdiana sudah tentu bukan orang pertama yang mengalami persoalan tersebut. Anda mungkin termasuk di antaranya. Tak mengherankan bila muncul pandangan umum bahwa warung Internet adalah sarang virus komputer.

Pandangan yang umum ini tak ditampik oleh Irwin Day, Ketua Umum Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari). "Justru itu, kami sekarang sedang giat mengkampanyekan warnet yang bersih dan nyaman," katanya di Jakarta pada Kamis lalu.

Menurut Irwin, di tengah makin terhimpitnya bisnis warnet akibat booming laptop dan Internet murah, maraknya virus juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan warnet ditinggalkan pelanggannya. "Program warnet bersih adalah induk berbagai program untuk menarik orang kembali ke warnet," ujarnya.

Saat ini Awari beranggotakan 900 pengusaha warnet dengan lebih dari 2.400 gerai di seluruh Indonesia. Namun jumlah warnet sendiri jauh di atas angka tersebut.
Menurut Irwin, pertumbuhan warnet kini terjadi di kota-kota kecil. "Malah saya menemukan di kota kecil bisa ada 50 sampai 80 warnet," ujarnya.

Karena itu, bila warnet terus tenggelam dalam stigma negatif, bukan tak mungkin bisnis itu akan ambruk.

Warnet bebas virus ini didukung oleh Eset Indonesia melalui program Eset Peduli Warnet. Eset adalah perusahaan pembuat antivirus asal Eropa yang terkenal dengan produk Nod32. Untuk program tersebut, tak tanggung-tanggung, Eset akan menggarap 1.000 warnet di seluruh Indonesia.

"Ini baru pilot project, nanti akan terus bertambah," kata Chrissie Maryanto dari Eset Indonesia.

Eset akan membagi-bagikan antivirus Nod32 Business Edition gratis untuk lisensi enam bulan. Setelah itu, yang melanjutkan lisensinya akan mendapat potongan harga khusus. "Bisa lebih dari 50 persen," kata Chrissie.

Pendaftaran warnet sudah berlangsung sejak bulan lalu, dan bulan ini lisensi diberikan.
Nod32 adalah antivirus yang juga memiliki kemampuan sebagai antispyware. Untuk edisi bisnis, pengguna dapat melakukan pengelolaan secara tersentralisasi atau disebut pula dengan istilah centralized remote administrator.

Centralized remote administrator memungkinkan pengguna menginstal, mengelola antivirus, memonitor (termasuk memperbarui basis data secara tersentralisasi), dan membuat laporan berkala.

"Antivirus lain mungkin gratis dan ada yang di-bundling dengan sistem operasi, tapi tidak memiliki fitur manajemen seperti ini," kata Yudhi Kukuh, Country Manager Eset Indonesia.
Nod32 juga memiliki teknologi heuristik yang maju bernama ThreatSense Technology. Dengan begitu, kemampuannya mendeteksi malware alias program jahat tak semata-mata bergantung pada perpustakaan signature.

Multiplus/Wiz Game adalah salah satu perusahaan warnet yang mengikuti program tersebut. Perusahaan ini melibatkan 80 gerai yang dimilikinya. Malah, Multiplus juga akan ikut mendistribusikan peranti lunak Eset di sana.

No comments:

RamaBux.com

Iklan BloggerBesatu.com

Iklan BloggerBersatu.com

PTC Bisnis Internet

Jayaclix.com

Get Paypal

Daftar ke PayPal dan mulai terima pembayaran kartu kredit secara instan.

Popular Posts