Wednesday, May 16, 2012

BATU BESAR




SEORANG dosen sedang memberikan kuliah tentang manajemen waktu kepada mahasiswa MBA di suatu hari. Dengan penuh semangat ia berdiri di depan kelas dan berkata,”oke, sekarang waktunya untuk quiz…” Berikut ini kisahnya!!!
Ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakannya di atas meja. Kemudian ia mulai mengisi ember itu dengan batu sebesar kepalan tangan sampai penuh. Dosen itu bertanya,”menurut kalian, apakah sekarang ember ini telah penuh?”
Serentak semua mahasiswa berkata,”Tentu saja, Ya…”
Dosen itu tersenyum dan bertanya,”Yakinkah kalian?” Kemudian ia mengeluarkan kembali sekantung batu kerikil kecil dan perlahan menuangkannya ke dalam ember yang berisi batu tadi. Perlahan tapi pasti kerikil-kerikil tersebut mengisi ruang kosong yang diciptakan oleh batu yang masuk sebelumnya. Setelah mengisi penuh ember tersebut dengan kerikil, dosen itu bertanya kembali,”Nah…sekarang menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?”
Kali ini para mahasiswa terdiam. Beberapa saat beberapa mahasiswa menjawab ragu,”Mungkin tidak…”
“Bagus..”kata dosen itu. Kemudian ia mengeluarkan sekali lagi sekantung pasir dan mulai menuangkan ke dalam ember sambil digoyang-goyangkan sehingga pasirnya masuk mengisi celah antara batu dan kerikil tadi. Setelah penuh dosen itu bertanya kembali,”Baiklah, sekarang apakah menurut kalian ember ini sudah penuh?”
“Beelllummm…” sahut seluruh mahasiswa itu serentak.
“Bagus…bagus…” kata dosen itu sambil tersenyum memandang seluruh mahasiswanya. Kembali dosen itu mengeluarkan segalon air dan mulai mengisi ember itu sampai air memenuhi bibir ember tersebut. Kemudian bertanyalah dosen itu, “Mengertikah kalian arti dari ilustrasi yang baru saja saya sampaikan tadi?”
Seorang mahasiswa sontak mengacungkan tangan,”artinya tak peduli petapa padatnya waktu kita tapi apabila kita mau melakukannya maka semua bisa kita kerjakan.”
“Oh bukan begitu maksudnya. Apa yang ingin saya sampaikan adalah…”kata dosen itu sambil menatap satu per satu mahasiswanya,” kenyataan dari ilustrasi itu yaitu apabila kita tidak pernah memasukkan “batu besar” itu terlebih dahulu maka kita tidak akan bisa memasukkan semuanya….”
Terdapat Renungan di dalamnya:
Apa maksud “batu besar” tersebut dalam hidup Anda? Pekerjaan, keluarga, anak-anak, pasangan hidup, waktu untuk memberi perhatian kepada orang lain, mendengarkan orang lain, peduli terhadap orang lain, melakukan pekerjaan yang dicintai, kesehatan Anda, teman atau semua yang berharga.
Ingatlah untuk selalu memasukkan “batu besar” terlebih dahulu atau Anda akan kehilangan semuanya. Bila Anda mulai mengisinya dengan hal-hal kecil (kerikil, pasir dan air) maka hidup Anda akan dipenuhi dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini sebenarnya tidak perlu terjadi. karena dengan begitu Anda tidak akan pernah memiliki waktu yang besar untuk melakukan hal-hal lain yang lebih besar dan berguna.
Karena itu pikirkanlah dan ingatlah setiap awal hari sebelum Anda akan mulai melakukan sesuatu: Apakah “batu besar” yang hari ini akan saya kerjakan pertama kali?
sumber : http://muislife.com/tag/mencari-jati-diri

No comments:

RamaBux.com

Iklan BloggerBesatu.com

Iklan BloggerBersatu.com

PTC Bisnis Internet

Jayaclix.com

Get Paypal

Daftar ke PayPal dan mulai terima pembayaran kartu kredit secara instan.

Popular Posts